Sabtu, 7 November 2015

Obati Ginjal,

Tak Perlu Bayar Rp 1,6 Triliun untuk Obati Ginjal, ini Cara Mudahnya,(((TOLONG SEBARKAN !!!)))

by admin
Tak Perlu Bayar Rp 1,6 Triliun untuk Obati Ginjal, ini Cara MudahnyaTidak Perlu Bayar Rp 1, 6 Triliun untuk Obati Ginjal, ini Langkah Mudahnya - Gagal ginjal adalah salah satu penyakit kronis dari berkurangnya fungsi ginjal.
Hingga pertengahan 2014, BPJS Kesehatan mencatat biaya pengobatan untuk penderita gagal ginjal meraih Rp 1, 6 triliun.
Hal itu mengisyaratkan banyak pasien gagal ginjal di Tanah Air.
Gagal ginjal dikarenakan oleh beberapa aspek, diantaranya asupan gizi tak seimbang, kurangnya kesibukan fisik, dan komplikasi diabetes serta hipertensi.
Selain itu, kebiasaan kecil dari pola hidup, seperti kurang minum, serta menahan buang air kecil juga dapat menyebabkan rusaknya fungsi ginjal.
Pasien gagal ginjal hidup dengan metabolisme badan yang tidak lagi sempurna.
Mereka kehilangan kekuatan membuang sampah dalam tubuh yang mengakibatkan penumpukan racun seperti urea, kreatinin, serta yang lainnya. '
Mengakibatkan, pasien bisa mengalami sesak nafas, mual, muntah, tubuh bengkak, hipertensi, bahkan juga kematian mendadak.
Fungsi sel induk
Sampai kini orang mengetahui cuci darah serta transplantasi untuk menyembuhkan gagal ginjal.
Sementara itu, sekarang ini ada alternatif lain pengobatan yang dilakukan, yakni dengan therapy sel induk.
Kelebihan sel induk memperbarui serta merubah diri jadi jaringan atau organ tubuh bisa melakukan perbaikan sel-sel ginjal, menyingkirkan sel yang sakit, serta memulihkan fungsi ginjal.
Pada pasien kronis, penyembuhan ini bisa dikerjakan dengan cara intervensi arteri.
Dengan melalui pengobatan type ini, ada empat fungsi dan akibat positif yang signifikan.
Pertama disebut sebagai therapy antiretroviral.
Sistem pengobatan therapy ini mengontrol virus pada ginjal hingga menurunkan atau menyingkirkan sel virus itu.
Ke dua pengobatan sel induk yang berperan untuk menjaga fungsi ginjal.
Umumnya ini dikerjakan oleh pasien dengan gejala klinis serta komplikasi.
Sistem itu bisa menghambat gejala gagal ginjal serta mencegah penyakit jadi lebih kronis.
Sel induk juga dapat menolong mengurangi rusaknya ginjal disebabkan virus serta memperlambat memburuknya keadaan penyakit.
Ketiga, sel induk mampu menjadi therapy antifibrotik.
Akibat positif dari sistem pengobatan ini adalah penurunan himpunan serat kolagen, memperlambat rusaknya fungsi ginjal, mengganti dan melakukan perbaikan sel tubuh yang menua, mati, serta bermutasi.
Ke empat, sel induk berfungi membuat perlindungan tubuh atau imunoterapi.
Dalam perawatan dengan sel induk, berlangsung peningkatkan daya tahan tubuh, juga dapat mengurangi atau menyingkirkan sel virus serta sel-sel perusak.
Secara bersamaan, sel induk dapat menyembuhkan sekaligus membuat perlindungan keadaan liver serta ginjal.
Kwalitas hidup
Sarana penyembuhan dengan sel induk di Indonesia memanglah belum menyebar luas.
Aspek keamanan serta permasalahan etika yang cukup ketat membawa terbatasnya pengembangannya.
Salah satu tempat yang telah mengaplikasikan alternatif penyembuh ini yaitu Rumah Sakit Guangzhou Meyo Stem Cell, Tiongkok.
Dirumah sakit itu, penyembuhan juga di dampingi dengan diet rendah protein.
Penerapan pola makan yang mengatur asupan protein, fosfor, asam amino esensial, kalori, vitamin, dan mineral yang cukup jadi penunjang kesembuhan pasien.
Selain untuk proses pengobatan, diet ini juga sebagai terapan pola hidup sehat untuk memulihkan kesehatan ginjal.
Sistem pengobatan gagal ginjal dengan sel induk yang dipadukan dengan pola makan seimbang ini diharapkan bisa jadi jalan keluar untuk mengurangi ras sakit serta meningkatkan kwalitas hidup dari pasien.
Dengan sistem pengobatan intensif yang ada diharapkan bisa kembalikan fungsi ginjal seperti sedia kala. (*)
--Tribun Timur--

Tiada ulasan:

Catat Ulasan